Online Monopoly

Duterte Tidak Akan Berhenti Bunuh Bandar Narkoba.


Presiden Filipina Rodrigo Duterte dengan lantang mengatakan tidak akan menghentikan kampanye pembunuhan bandar narkoba di Filipina meski sudah ditentang berbagai pihak terutama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tegas Duterte mengatakan masih banyak bandar yang akan tewas di negaranya.

"Masih banyak yang akan dibunuh sampai bandar terakhir keluar dari tempat persembunyiannya. Sampai pembuat narkoba terakhir mati, kami akan terus melakukannya," ujar Duterte sebelum berangkat ke Laos dalam rangka menghadiri KTT ASEAN, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (7/9).

Duterte menegaskan dia tidak menerima dikte dari berbagai pihak seperti PBB, para lembaga HAM dan bahkan Amerika Serikat tentang peraturan yang dia tegakkan bagi para bandar narkoba di negaranya.

Sudah sekitar 2.400 jiwa tewas sejak Duterte menjabat sebagai presiden Filipina, akhir Juni lalu. Polisi menyebutkan, sekitar 900 orang tewas ditembak aparat kepolisian, sementara sisanya masih diselidiki.

Bagi para pegiat HAM, kalimat 'masih diselidiki' dianggap sebagai bahasa halus dari main hakim sendiri. Sebab menurut mereka, pembunuhan yang dilakukan tanpa melalui proses pengadilan.

"Saya adalah presiden dari negara yang berdaulat dan kita telah lama bebas dari penjajahan," ujar Duterte menghardik semua kritikan yang diberikan padanya.

Dia bahkan menantang Amerika Serikat karena dia menganggap negara adi daya itu memiliki catatan kriminal yang lebih buruk.

"Siapa dia mau mengkonfrontasi saya? Bahkan nyatanya, Amerika punya banyak pertanyaan yang harus dijawab. Semua negara punya catatan buruk pembunuhan tanpa proses pengadilan," pungkas Duterte.
Latest
Previous
Next Post »

ONline Monpoly Hadir untuk anda